Kemah Santri III 2018
lanjut kemali ke materinya...
PENGERTIAN EXTRAKURIKULER
PENGERTIAN EKSTRAKURIKULER
Dalam merumuskan kegiatan ekstrakurikuler, para ahli
menyodorkan kegiatan ekstrakurikuler dengan rumusan
yang berbada antara satu dengan yang lainnya, namun memiliki orientasi yang
tidak berjauhan. Mereka merumuskan defenisi tersebut sesuai dengan dalam dasar
pandangan (farme of refrence) dan kerangka teoritis serta
sesuai dengan norma yang digunakan pakar yang bersangkutan.
Dalam peraturan pemerintah yang tertuang dalam
(Permendikbud/No 62/2014) tentangkegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan
dasar dan pendidikan menengah menyatakan bahwa; “Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler
yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler
dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan”.
(Oteng Sutisna : 1983) mengemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran
tambahan dan kegiatan murid yang dilakukan di sekolah, tidak sebagai
sekedar tambahan atau sebagai kegiatan yang berdiri sendiri. Sedangkan
orientasi kegiatan ekstrakurikuler ini adalah untuk
lebih memperkaya dan memperluas wawasan keilmuan dan kepribadian serta
meningkatkan kemampuan tentang sesuatu yang telah dipelajari dalam satu bidang
studi.
(An-Nahlawi : 1989) mengemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan
tambahan yang merupakan bagian dari pelajaran di sekolah dan kelulusan siswapun
dipengaruhi oleh aktivitasnya dalam kegiatan ekstra kurikuler. Jelas,
ekstrakurikuler juga merupakan majelis yang akan sangat berguna apabila dikuti.
Selain merupakan kegiatan yang dapat memberi kelapangan dari Allah dan
mengangkat derajat para siswa yang mengikutinya, kegiatan ekstrakurikuler juga
merupakan kegiatan tambahan di luar struktur program pelajaran yang biasa agar
memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.
Menurut Anwar Sudirman (2015 : 43) “Ekstrakurikuler dalam pendidikandimaksudkan
sebagai jawaban atas tuntutan dari kebutuhan peserta didik, membantu mereka
yang kurang, memperkaya lingkungan belajar dan memberikan stimulasi kepada
mereka agar lebih kreatif”. Sedangkan Menurut Suharsimi Arikunto (dalam B.
Suryusubroto : 1997), kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan, di
luar struktur program yang pada umumnya merupakan kegiatan pilihan. Kegiatan-kegiatan
siswa disekolah khususnya kegiatan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan
yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain disekolah, guna
menunjang pencapaian tujuan kurikulum. Yang dimaksud tujuan terkoordinasi
adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaanyakegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh
guru, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik.Dengan demikian, kegiatan
ekstrakurikuler disekolah juga ikut andil dalam meningkatkan frekuensi
besosialisasi peserta didik. Kegiatan ini menjadi salah satu unsur penting
dalam membangun kepribadian peserta didik.
Dari beberapa defenisi di atas maka dapat
ditegaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan
yang diikuti peserta didik yang berada dalam naungan sekolah baik kegiatan itu
berlangsung dalam ruang lingkup sekolah maupun di luar sekolah yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam segi kecerdasan (kognitf) dari
segi kemampuan bersosialisasi (afektif) dan dan dari segi keterampi`lan
(psikomotor), yang akan berperan dalam proses pembentukan karakter peserta
didik.
FUNGSI DAN PRINSIP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
FUNGSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan fungsi dari kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai
berikut:
1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan
ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta
didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
2) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
3) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi pesertadidik
yang menunjang proses perkembangan.
4) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan
ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
Prinsip Kegiatan Ektrakurikuler
Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip
kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut:
1) Individual, yaitu prinsip
kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat, minat
peserta didik masing-masing.
2) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan
ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela
peserta didik.
3) Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan
ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
4) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana
yang disukai dan menggembirakan peserta didik.
5) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun
semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
6) Kemanfaatan sosial, yaitu
prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan
masyarakat.
TUJUAN EXTRAKURIKULER PRAMUKA
GerakanPramuka (Kwarnas) bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar;
) ). Anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
) Anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
3) Anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.
4) Anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Sedangkan menurut (Asep Herry H, dkk, 2006: 12.16) tujuan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
1) Memperluas, memperdalam pengetahuan dan kemampuan atau kompetensi yang relevan dengan program kurikuler
Dalam konteks ini, kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat memperkaya dan menambah wawasan pengetahuan siswa serta dapat mempertajam kompetensi atau kemampuan siswa sesuai dengan materi yang diajarkan dalam program kurikuler, yang dalam pelaksanaannya memiliki keterbatasan waktu dan program kegiatan.
2) Memberikan pemahaman terhadap hubungan antar mata pelajaran
Dalam kegiatan kurikuler, siswa hampir tidak pernah diberikan kesempatan untuk menangkap esensi hubungan antarmata pelajaran. Kajian materi pelajaran sering diberikan secara terpisah-pisah. Padahal, seluruh materi pelajaran itu diarahkan untuk membentuk kemampuan dan kepribadian yang utuh. Kemampuan dan kepribadian yang utuh itu hanya mungkin diperoleh manakala siswa mampu menangkap hubungan antara berbagai pengetahuan dan pengalaman. Dalam rangka itulah kegiatan ekstrakurikuler diprogramkan.
3) Menyalurkan minat dan bakat siswa
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal tidak hanya berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada siswa seperti yang diprogramkan dalam kegiatan kurikuler, akan tetapi juga berfungsi untuk mengembangkan kemampuan sesuai minat dan bakat siswa, baik minat dan bakat yang secara langsung berhubungan dengan upaya membekali keterampilan hiup atau pengembangan minat dan bakat yang terbatas hanya sekedar hobi siswa. Semua itu diperlukan untuk mencari keseimbangan pribadi yang utuh.
4) Mendekatkan pengetahuan yang diperoleh dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat atau lingkungan
Sekolah berfungsi untuk mempersiapkan anggota masyarakat agar dapat hidup di masyarakat. Oleh sebab itu, pelajaran yang diberikan di sekolaha harus relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Program kegiatan ekstrakurikuler dikembnagkan sebagai jembatan untuk mendekatkan dan mengaitkan antara program kurikuler dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
5) Melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya Pembinaan manusia seutuhnya tidak mungkin dapat dicapai oleh kegiatan kurikuler karena keterbatasan, misalnya waktu dan tempat. Oleh sebab itu, program ekstrakurikuler diarahkan untuk membantu mengembangkan manusia seutuhnya dalam arti membentuk manusia:
a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) Berbudi pekerti,
c) Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
d) Sehat jasmani dan rohani,
e) Berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta
f) Meiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dari penjelasan diatas pada hakekatnya tujuan kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang ingin dicapai adalah untuk kepentingan siswa. Dengan kata lain, kegiatan ektrakurikuler memiliki nilai-nilai sosial bagi siswa dalam upaya pembinaan manusia seutuhnya.
MANFAAT KEGIATAN EXTRAKURIKULER PRAMUKA
Manfaat kegiatan ekstrakurikuler dari segi
kognitif.
1. Ilmu pengetahuan yang
didapatkan siswa lebih kontekstual (nyata)
Jika dalam kegiatan intrakurikuler kebanyakan anak
mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis maka pada kegiatan ekstrakurikuler
anak akan lebih banyak belajar hal yang lebih bersifat praktis atau praktikum.
Atau lebih tepatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler anak akan mempraktekkan
apa yang dipelajarinya di ruang kelas. Misalkan di dalam kelas guru mengajarkan
bagaimana pentingnya kerja sama maka dalam kegiatan ekstrakurikuler anak-anak
akan mempraktekkan langsung tentang manfaat dari kerjasama karena kebanyakan
aktivitas dalamkegiatan ekstrakurikuler mengajarkan tentang kerjasama team.
Jadi pembelajaran dalam kegiatan ekstrakurikuler cenderung lebih bermakna.
2. Sebagai ajang pengembangan ilmu pengetahuan siswa.
Hal-hal positif lainnya dari kegiatan ekstrakurikuler bagi
anak adalah kegiatan ekstrakurikuler menjadi wadah untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan anak. Misalkan dalam kegiatan intrakurikuler anak diajarkan
tentang kepemimpinan maka dalam kegiatan ekstrakurikuler anak akan lebih
memaknai sikap kepemimpinan tersebut seperti seorang pemimpin harus memiliki
sikap bertanggung jawab, berani, jujur, dapat dipercaya dll hal tersebut karena
mereka mempraktekkan langsung tentang hal tersebut. Ibaratkan anak yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti pepatah sambil menyelam minum air,
atau sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
3. Melatih kemampuan berpikir anak
Manfaat lain dari kegiatan ekstrakurikuler dari segi kognitif
ialah melatih kemampuan berpikir anak, kenapa demikian karena kebanyakan kegiatan
ekstrakurikuler menyajikan materi yang menantang kemampuan anak seperti games,
perlombaan, petualangan, kerjasama team dll yang pada hakikatnya erat kaitannya
dalam kemampuan berpikir anak dalam menyelesaikan masalah atau tugas dalam
kegiatan ekstrakurikuler.
Manfaat kegiatan ekstrakurikuler dari segi afektif
1. Mengajarkan anak bagaimana melakukan interaksi dengan sesama.
Salah satu kelebihan dari kegiatan ekstrakurikuler khususnya
bagi segi afektif anak adalah mengajarkan anak bagaimana cara membangun
komunikasi yang baik dengan teman sejawat, cara bersikap terhadap orang lain,
cara mencari teman dan cara bergaul sehingga kelak anak akan menjadi pribadi
yang sosialis atau senang bergaul dan membangun hubungan positif dengan orang
lain. Kondisi tersebut sangat berperan bagi anak dalam pembentukan karakter dan
kepribadian anak.
2. Mengajarkan Siswa tentang pentingnya kerja sama.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler anak akan banyak melakukan
interaksi dengan sesama, biasanya dalam kegiatan ekstrakurikuler dilakukan
games yang mengajarkan anak tentang pentingnya kerja sama. Hal tersebut
menghindarkan anak dari sikap individualis dan egois.
3. Siswa akan lebih disiplin
Kegiatan ekstrakurikuler juga mengajarkan anak menjadi
pribadi yang disiplin dan tahu bagaimana cara menghargai waktu. Anak akan
diajarkan untuk datang tepat waktu, melaksanakan tugas berdasarkan waktu dan
ketentuan yang telah disepakati dan taat dan patuh terhadap aturan dari ketua
kelompok atau pembina kegiatan ekstrakurikuler.
4. Menjadikan anak pribadi yang lebih mandiri
Karakter yang lain yang bisa muncul dari keaktifan anak dalam
kegiatan ekstrakurikuler adalah melalui kegiatan kegiatan dalam ekstrakurikuler
baik kegiatan yang berkelompok maupun perorangan perlahan lahan akan menumbuhkan
jiwa kemandirian dalam diri anak sehingga bisa meminimalisir sikap manja dan
cengeng pada anak.
5. Menumbuhkan sikap berani dalam diri siswa
Hal positif selanjutnya dari kegiatan ekstrakurikuler adalah
anak akan menjadi pribadi yang lebih berani. Hal tersebut terjadi karena anak
banyak melakukan kegiatan positif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti
pertandingan, games petualangan, kegiatan yang membutuhkan pengambilan
keputusan yang cepat. Sehingga jika anak konsisten dalam kegiatan
ekstrakurikuler anak akan menjadi pribadi yang lebih berani.
6. Tumbuh perasaan kasih sayang terhadap sesama
Melalui kegiatan ekstrakurikuler anak akan belajar bagaimana
cara menghargai orang lain, membantu teman kelompoknya dalam mengerjakan tugas
terbentuknya ikatan batin terhadap sesama, perhatian, simpati dan empati.
Sehingga menjadikan anak pribadi yang penuh cinta dan kasih sayang terhadap
sesama.
Manfaat kegiatan ekstrakurikuler dari segi psikomotorik (keterampilan)
1. Wahana dalam menemukan bakat siswa
Agar bisa mengetahui bakat anak sejak dini sebaiknya anak
tersebut mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Karena kegiatan ekstrakurikuler
merupakan ajang untuk menggali potensi dan kemampuan anak. Bakat anak bisa
diketahui melalui berbagai kegiatan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang
diikutinya.
2. Sarana menyalurkan minat siswa
Ada banyak jenis ekstrakurikuler dan biasanya anak akan
cenderung mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi kesenangan dan
kegemarannya, melalui kegiatan ekstrakurikuler tersebut anak akan bisa
menyalurkan minatnya sekaligus mengembangkan bakat yang dimiliki.
GALERY KEGIATAN
Wueee.... sangarr...
BalasHapusSemoga semakin ada pengembangan
BalasHapusSemangat banggg
BalasHapus