Kemah Santri III 2018

Kemah Santri III Tingkat MTs dan MA Miftahul UlumRandu Cangkring Kec. Pujer Bondowoso Tahun 2018

Kali ini akan saya posting mengenai agenda tahuna MTs,MA Miftahul Ulum Randu Cangkring Kec. Pujer Bondowoso yang mana pada tahun 2018 ini Alhamdulillah .... tidak hanya MTs saja yang mengikuti program KEMSA tahunan. Namun MA Miftahul Ulum juga ikut serta dalam agenda kali ini.

Agenda KEMSA akan terus berjalan tahun demi tahun, semoga kita semua selalu dalam lindungan NYA dan selalu dberikan kesehatan, sehat yang dapat kita gunakan untuk mengembangkan lembaga yang kita naungi. tentunya dengan komitmen yang kuat.

Penanggung Jawab Extra
hehe... sory pas mau upload fotonya ga nemu yang bagus kayaknya tu , eh.... nemu yang ini .



Pathnernya ne....


Pathner lainnya ...

 


istirahat dulu .... lanjut nanti malem entrynya .hehehe
lanjut kemali ke materinya...
PENGERTIAN EXTRAKURIKULER
PENGERTIAN EKSTRAKURIKULER 
Dalam merumuskan kegiatan ekstrakurikuler, para ahli menyodorkan kegiatan ekstrakurikuler dengan rumusan yang berbada antara satu dengan yang lainnya, namun memiliki orientasi yang tidak berjauhan. Mereka merumuskan defenisi tersebut sesuai dengan dalam dasar pandangan (farme of refrence) dan kerangka teoritis serta sesuai dengan norma yang digunakan pakar yang bersangkutan.

Dalam peraturan pemerintah yang tertuang dalam (Permendikbud/No 62/2014)  tentangkegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah menyatakan bahwa; “Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan”. 
(Oteng Sutisna : 1983) mengemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran tambahan dan kegiatan murid yang dilakukan di sekolah, tidak sebagai  sekedar tambahan atau sebagai kegiatan yang berdiri sendiri. Sedangkan orientasi kegiatan ekstrakurikuler ini adalah untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan keilmuan dan kepribadian serta meningkatkan kemampuan tentang sesuatu yang telah dipelajari dalam satu bidang studi.

(An-Nahlawi : 1989) mengemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang merupakan bagian dari pelajaran di sekolah dan kelulusan siswapun dipengaruhi oleh aktivitasnya dalam kegiatan ekstra kurikuler. Jelas, ekstrakurikuler juga merupakan majelis yang akan sangat berguna apabila dikuti. Selain merupakan kegiatan yang dapat memberi kelapangan dari Allah dan mengangkat derajat para siswa yang mengikutinya, kegiatan ekstrakurikuler juga merupakan kegiatan tambahan di luar struktur program pelajaran yang biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. 
Menurut Anwar Sudirman (2015 : 43) “Ekstrakurikuler dalam pendidikandimaksudkan sebagai jawaban atas tuntutan dari kebutuhan peserta didik, membantu mereka yang kurang, memperkaya lingkungan belajar dan memberikan stimulasi kepada mereka agar lebih kreatif”. Sedangkan Menurut Suharsimi Arikunto (dalam B. Suryusubroto : 1997), kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan, di luar struktur program yang pada umumnya merupakan kegiatan pilihan. Kegiatan-kegiatan siswa disekolah khususnya kegiatan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain disekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum. Yang dimaksud tujuan terkoordinasi adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaanyakegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh guru, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik.Dengan demikian, kegiatan ekstrakurikuler disekolah juga ikut andil dalam meningkatkan frekuensi besosialisasi peserta didik. Kegiatan ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian peserta didik.
Dari beberapa defenisi di atas maka dapat ditegaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang diikuti peserta didik yang berada dalam naungan sekolah baik kegiatan itu berlangsung dalam ruang lingkup sekolah maupun di luar sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam segi kecerdasan (kognitf) dari segi kemampuan bersosialisasi (afektif) dan dan dari segi keterampi`lan (psikomotor), yang akan berperan dalam proses pembentukan karakter peserta didik.
FUNGSI DAN PRINSIP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 
FUNGSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 
Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan fungsi dari kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:

1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. 
2) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. 
3) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi pesertadidik yang menunjang proses perkembangan. 
4) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

Prinsip Kegiatan Ektrakurikuler 
Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut: 
1) Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat, minat peserta didik masing-masing. 
2) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. 
3) Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. 
4) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik. 
5) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. 
6) Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.


TUJUAN EXTRAKURIKULER PRAMUKA


GerakanPramuka (Kwarnas) bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar;

)    ). Anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
      ) Anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
3)     Anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.
4)     Anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Sedangkan menurut (Asep Herry H, dkk, 2006: 12.16) tujuan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
1)    Memperluas, memperdalam pengetahuan dan kemampuan atau kompetensi yang relevan dengan program kurikuler
Dalam konteks ini, kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat memperkaya dan menambah wawasan pengetahuan siswa serta dapat mempertajam kompetensi atau kemampuan siswa sesuai dengan materi yang diajarkan dalam program kurikuler, yang dalam pelaksanaannya memiliki keterbatasan waktu dan program kegiatan.
2)    Memberikan pemahaman terhadap hubungan antar mata pelajaran
 Dalam kegiatan kurikuler, siswa hampir tidak pernah diberikan kesempatan untuk menangkap esensi hubungan antarmata pelajaran. Kajian materi pelajaran sering diberikan secara terpisah-pisah. Padahal, seluruh materi pelajaran itu diarahkan untuk membentuk kemampuan dan kepribadian yang utuh. Kemampuan dan kepribadian yang utuh itu hanya mungkin diperoleh manakala siswa mampu menangkap hubungan antara berbagai pengetahuan dan pengalaman. Dalam rangka itulah kegiatan ekstrakurikuler diprogramkan.
3)    Menyalurkan minat dan bakat siswa
 Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal tidak hanya berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada siswa seperti yang diprogramkan dalam kegiatan kurikuler, akan tetapi juga berfungsi untuk mengembangkan kemampuan sesuai minat dan bakat siswa, baik minat dan bakat yang secara langsung berhubungan dengan upaya membekali keterampilan hiup atau pengembangan minat dan bakat yang terbatas hanya sekedar hobi siswa. Semua itu diperlukan untuk mencari keseimbangan pribadi yang utuh.
4)    Mendekatkan pengetahuan yang diperoleh dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat atau lingkungan
Sekolah berfungsi untuk mempersiapkan anggota masyarakat agar dapat hidup di masyarakat. Oleh sebab itu, pelajaran yang diberikan di sekolaha harus relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Program kegiatan ekstrakurikuler dikembnagkan sebagai jembatan untuk mendekatkan dan mengaitkan antara program kurikuler dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
5)    Melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya Pembinaan manusia seutuhnya tidak mungkin dapat dicapai oleh kegiatan kurikuler karena keterbatasan, misalnya waktu dan tempat. Oleh sebab itu, program ekstrakurikuler diarahkan untuk membantu mengembangkan manusia seutuhnya dalam arti membentuk manusia:
a)     Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b)    Berbudi pekerti,
c)     Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
d)    Sehat jasmani dan rohani, 
e)     Berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta
f)      Meiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dari penjelasan diatas pada hakekatnya tujuan kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang ingin dicapai adalah untuk kepentingan siswa. Dengan kata lain, kegiatan ektrakurikuler memiliki nilai-nilai sosial bagi siswa dalam upaya pembinaan manusia seutuhnya.

MANFAAT KEGIATAN EXTRAKURIKULER PRAMUKA

Manfaat kegiatan ekstrakurikuler dari segi kognitif.
1. Ilmu pengetahuan yang didapatkan siswa lebih kontekstual (nyata)
Jika dalam kegiatan intrakurikuler kebanyakan anak mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis maka pada kegiatan ekstrakurikuler anak akan lebih banyak belajar hal yang lebih bersifat praktis atau praktikum. Atau lebih tepatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler anak akan mempraktekkan apa yang dipelajarinya di ruang kelas. Misalkan di dalam kelas guru mengajarkan bagaimana pentingnya kerja sama maka dalam kegiatan ekstrakurikuler anak-anak akan mempraktekkan langsung tentang manfaat dari kerjasama karena kebanyakan aktivitas dalamkegiatan ekstrakurikuler mengajarkan tentang kerjasama team. Jadi pembelajaran dalam kegiatan ekstrakurikuler cenderung lebih bermakna.

2. Sebagai ajang pengembangan ilmu pengetahuan siswa.
Hal-hal positif lainnya dari kegiatan ekstrakurikuler bagi anak adalah kegiatan ekstrakurikuler menjadi wadah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan anak. Misalkan  dalam kegiatan intrakurikuler anak diajarkan tentang kepemimpinan maka dalam kegiatan ekstrakurikuler anak akan lebih memaknai sikap kepemimpinan tersebut seperti seorang pemimpin harus memiliki sikap bertanggung jawab, berani, jujur, dapat dipercaya dll hal tersebut karena mereka mempraktekkan langsung tentang hal tersebut. Ibaratkan anak yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti pepatah sambil menyelam minum air, atau sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.

3. Melatih kemampuan berpikir anak 
Manfaat lain dari kegiatan ekstrakurikuler dari segi kognitif ialah melatih kemampuan berpikir anak, kenapa demikian karena kebanyakan kegiatan ekstrakurikuler menyajikan materi yang menantang kemampuan anak seperti games, perlombaan, petualangan, kerjasama team dll yang pada hakikatnya erat kaitannya dalam kemampuan berpikir anak dalam menyelesaikan masalah atau tugas dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Manfaat kegiatan ekstrakurikuler dari segi afektif 

1. Mengajarkan anak bagaimana melakukan interaksi dengan sesama.
Salah satu kelebihan dari kegiatan ekstrakurikuler khususnya bagi segi afektif anak adalah mengajarkan anak bagaimana cara membangun komunikasi yang baik dengan teman sejawat, cara bersikap terhadap orang lain, cara mencari teman dan cara bergaul sehingga kelak anak akan menjadi pribadi yang sosialis atau senang bergaul dan membangun hubungan positif dengan orang lain. Kondisi tersebut sangat berperan bagi anak dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak.

2. Mengajarkan Siswa tentang pentingnya kerja sama.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler anak akan banyak melakukan interaksi dengan sesama, biasanya dalam kegiatan ekstrakurikuler dilakukan games yang mengajarkan anak tentang pentingnya kerja sama. Hal tersebut menghindarkan anak dari sikap individualis dan egois.

3. Siswa akan lebih disiplin 
Kegiatan ekstrakurikuler juga mengajarkan anak menjadi pribadi yang disiplin dan tahu bagaimana cara menghargai waktu. Anak akan diajarkan untuk datang tepat waktu, melaksanakan tugas berdasarkan waktu dan ketentuan yang telah disepakati dan taat dan patuh terhadap aturan dari ketua kelompok atau pembina kegiatan ekstrakurikuler.

4. Menjadikan anak pribadi yang lebih mandiri 
Karakter yang lain yang bisa muncul dari keaktifan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah melalui kegiatan kegiatan dalam ekstrakurikuler baik kegiatan yang berkelompok maupun perorangan perlahan lahan akan menumbuhkan jiwa kemandirian dalam diri anak sehingga bisa meminimalisir sikap manja dan cengeng pada anak. 

5
. Menumbuhkan sikap berani dalam diri siswa 
Hal positif selanjutnya dari kegiatan ekstrakurikuler adalah anak akan menjadi pribadi yang lebih berani. Hal tersebut terjadi karena anak banyak melakukan kegiatan positif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti  pertandingan, games petualangan, kegiatan yang membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat. Sehingga jika anak konsisten dalam kegiatan ekstrakurikuler anak akan menjadi pribadi yang lebih berani.

6. Tumbuh perasaan kasih sayang terhadap sesama 
Melalui kegiatan ekstrakurikuler anak akan belajar bagaimana cara menghargai orang lain, membantu teman kelompoknya dalam mengerjakan tugas terbentuknya ikatan batin terhadap sesama, perhatian, simpati dan empati. Sehingga menjadikan anak pribadi yang penuh cinta dan kasih sayang terhadap sesama.

Manfaat kegiatan ekstrakurikuler dari segi psikomotorik (keterampilan)

1. Wahana dalam menemukan bakat siswa 
Agar bisa mengetahui bakat anak sejak dini sebaiknya anak tersebut mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Karena kegiatan ekstrakurikuler merupakan ajang untuk menggali potensi dan kemampuan anak. Bakat anak bisa diketahui melalui berbagai kegiatan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya.

2. Sarana menyalurkan minat siswa 
Ada banyak jenis ekstrakurikuler dan biasanya anak akan cenderung mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi kesenangan dan kegemarannya, melalui kegiatan ekstrakurikuler tersebut anak akan bisa menyalurkan minatnya sekaligus mengembangkan bakat yang dimiliki.



GALERY KEGIATAN







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemah santri II (KEMSA II) MTs Miftahul Ulum Randu Cangkring

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Kemeriahan HUT RI Ke-74 MTs dan MA Miftahul Ulum Randu Cangkring